Pompa air adalah alat yang digunakan untuk memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain. Alat ini sangat vital dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah tangga, pertanian, maupun industri. Untuk itu, memahami cara kerja pompa air dan jenis-jenisnya sangat penting agar Anda bisa memilih pompa yang tepat sesuai dengan kebutuhan. Artikel ini akan menjelaskan bagaimana pompa air bekerja serta berbagai jenis pompa air yang sering digunakan, dari pompa sumur dangkal hingga pompa diesel.
Cara Kerja Pompa Air
Pompa air berfungsi untuk menggerakkan air dengan cara menghasilkan tekanan yang mengalirkan air dari satu tempat ke tempat lain. Secara umum, pompa bekerja berdasarkan prinsip mekanik yang mengandalkan energi untuk mengubah energi potensial air menjadi energi kinetik.
Pada pompa sentrifugal, prinsip kerja dasar adalah menggunakan impeller (baling-baling) yang berputar untuk menciptakan gaya sentrifugal. Ketika impeller berputar, air akan terdorong keluar dan mengalir ke pipa saluran. Proses ini dapat diibaratkan seperti mengguncang air dalam ember untuk memindahkannya ke tempat lain, meskipun dalam hal ini menggunakan teknologi untuk mencapai aliran yang lebih efisien.
Pompa air biasanya terdiri dari beberapa komponen utama:
- Motor: Sumber tenaga untuk menggerakkan pompa.
- Impeller: Bagian yang berputar untuk menghasilkan gaya dorong.
- Poros: Penghubung antara motor dan impeller.
- Casing: Penutup pelindung pompa yang juga berfungsi sebagai saluran aliran air.
Dalam beberapa jenis pompa, seperti pompa air celup, motor dan impeller dirancang untuk berfungsi dalam kondisi terendam air, sehingga tidak terpengaruh oleh kelembapan.
Baca juga : Pompa Submersible SPG20-3K: Efisien dan Tahan Lama
Jenis Pompa Air
Ada berbagai jenis pompa air yang digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu di rumah tangga, pertanian, atau industri. Berikut adalah beberapa jenis pompa air yang sering digunakan:
Pompa Air Sumur Dangkal

Pompa air sumur dangkal digunakan untuk mengambil air dari sumur dengan kedalaman tidak lebih dari 10 meter. Jenis pompa ini sangat cocok untuk kebutuhan rumah tangga seperti pasokan air untuk mandi, cuci, dan konsumsi air sehari-hari. Umumnya, pompa air sumur dangkal menggunakan jet pump atau pompa piston.
Cara Kerja Pompa Sumur Dangkal:
Pompa sumur dangkal bekerja dengan prinsip penghisapan, dimana pompa menarik air dari sumur dan mengalirkannya ke permukaan. Jet pump, misalnya, memiliki komponen injektor yang menciptakan tekanan negatif untuk menarik air ke atas.
Kelebihan:
- Mudah dipasang dan digunakan.
- Harga terjangkau.
- Ideal untuk kedalaman sumur yang tidak terlalu dalam.
Pompa Air Celup

Pompa air celup atau submersible pump adalah pompa yang dirancang untuk beroperasi di dalam air. Pompa ini sangat ideal untuk digunakan dalam kondisi terendam air, seperti untuk mengalirkan air dari sumur, drainase, atau genangan air.
Cara Kerja Pompa Celup:
Pompa celup bekerja dengan cara memasukkan motor dan impeller ke dalam air. Ketika motor dihidupkan, impeller akan berputar dan mengalirkan air melalui pipa saluran. Karena dirancang untuk terendam, pompa ini tidak memerlukan priming (proses pengisian air sebelum digunakan), sehingga lebih efisien dalam mengalirkan air dalam jumlah besar.
Kelebihan:
- Dapat digunakan dalam kondisi terendam sepenuhnya.
- Ideal untuk mengalirkan air dari genangan atau lokasi yang sulit dijangkau.
- Efisien dalam pengoperasian karena tidak memerlukan priming.
Pompa Air Sumur Dalam
Pompa air sumur dalam (deep well pump) digunakan untuk mengangkat air dari sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter. Jenis pompa ini sering digunakan di area pedesaan atau perkotaan yang memiliki sumur dalam dengan kedalaman yang lebih besar.
Cara Kerja Pompa Sumur Dalam:
Pompa sumur dalam menggunakan sistem yang berbeda dengan pompa sumur dangkal. Biasanya, pompa ini menggunakan pompa torak atau pompa sentrifugal yang dirancang untuk mengalirkan air dari kedalaman yang lebih dalam. Proses pengangkatannya dilakukan dengan cara menggunakan roda gigi dan sistem pengangkat, yang memungkinkan air diangkat dari kedalaman sumur yang lebih dalam.
Kelebihan:
- Cocok untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter.
- Mampu menghasilkan aliran air yang besar.
- Ideal untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian, atau sistem irigasi.
Pompa Air Booster
Pompa booster adalah pompa yang dirancang untuk meningkatkan tekanan air dalam sistem distribusi. Biasanya digunakan di area yang memiliki tekanan air rendah, seperti di gedung bertingkat, rumah dengan sistem pipa besar, atau sistem irigasi yang membutuhkan tekanan tinggi.
Cara Kerja Pompa Booster:
Pompa booster bekerja dengan cara meningkatkan tekanan air yang sudah ada dalam pipa. Ketika air mengalir ke dalam pompa, pompa akan menambah tekanan sehingga air dapat mengalir lebih cepat dan lebih kuat ke titik yang lebih tinggi atau lebih jauh.
Kelebihan:
- Meningkatkan tekanan air pada sistem distribusi.
- Berguna untuk gedung tinggi atau rumah dengan tekanan air rendah.
- Dapat digunakan untuk berbagai aplikasi domestik maupun industri.
Pompa Air Diesel
Pompa air diesel adalah jenis pompa yang menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga penggeraknya. Pompa ini umumnya digunakan untuk kebutuhan yang membutuhkan aliran air dalam jumlah besar dan tidak bergantung pada sumber listrik.
Cara Kerja Pompa Diesel:
Pompa diesel bekerja dengan cara menggerakkan mesin diesel yang terhubung dengan pompa sentrifugal. Mesin diesel memberikan daya yang diperlukan untuk memutar impeller dan menghasilkan aliran air yang besar. Pompa jenis ini sering digunakan di lokasi terpencil yang tidak memiliki akses listrik.
Kelebihan:
- Tidak bergantung pada sumber listrik.
- Ideal untuk penggunaan di lokasi terpencil atau proyek konstruksi.
- Mampu memompa air dalam jumlah besar dengan efisiensi tinggi.
Penutup
Memahami cara kerja pompa air dan berbagai jenis pompa yang ada di pasaran sangat penting untuk memilih pompa yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda. Apakah Anda membutuhkan pompa untuk sumur dangkal, sumur dalam, atau untuk meningkatkan tekanan air, ada banyak pilihan yang tersedia. Pastikan untuk memilih jenis pompa yang sesuai dengan kedalaman, kapasitas, dan tekanan air yang diperlukan.
Dengan mengetahui kelebihan dan cara kerja masing-masing jenis pompa, Anda dapat memastikan penggunaan pompa yang lebih efisien dan mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang. Jangan lupa juga untuk merawat pompa secara berkala agar performanya tetap optimal.
1 Comment
Your comment is awaiting moderation.
Way cool! Some very valid points! I appreciate you penning this article and
also the rest of the website is really good.
[…] Baca juga : Cara Kerja Pompa Air dan Jenis-Jenis Pompa yang Perlu Anda Ketahui […]